Langsung ke konten utama

Postingan

BAHAN PART KAMIS 16 NOVEMBER 2023 GKS JEMAAT WAIMANGURA

2 Tesalonika 3:1-15 2 Tesalonika 3:1-15 adalah bagian dari surat Paulus kepada jemaat Tesalonika. Surat ini ditulis oleh rasul Paulus bersama Silwanus dan Timotius. Konteks historisnya berkisar pada pertengahan abad ke-1 M, di mana Paulus sedang melakukan perjalanan misionarisnya. Jemaat Tesalonika menghadapi tantangan, dan surat ini ditulis untuk memberikan pengajaran dan dukungan moral. Pada bagian yang kita bahas, Paulus memberikan nasihat tentang bekerja keras, kedisiplinan, dan berpegang pada ajaran Kristus. Beberapa hal yang berkaitan dengan refleksi berdasarkan teks pembacaan: 1. Doa untuk Kemajuan Injil: Paulus memulai dengan meminta doa agar Injil dapat berkembang dan dihormati di antara mereka. Bagi keluarga Kristen mula-mula, ini mengajarkan pentingnya doa bagi pertumbuhan rohani dan pengaruh positif Injil dalam kehidupan sehari-hari keluarga. 2. Perlunya Perlindungan dari Orang yang Jahat: Paulus menyebut bahwa tidak semua orang memiliki iman. Oleh karena itu, keluarga Kris...

BAHAN PART RABU 15 NOVEMBER 2023 GKS JEMAAT WAIMANGURA

 Mikha 4:1-5 Mikha 4:1-5 adalah bagian dari kitab Mikha, yang merupakan salah satu kitab dalam Alkitab. Mikha adalah seorang nabi pada abad ke-8 SM di Kerajaan Utara Israel. Kitab ini banyak membahas tentang hukuman dan nubuat, serta menyerukan keadilan dan ketaatan kepada Allah.Pada pasal ini, Mikha melukiskan suatu gambaran masa depan ketika Bait Allah akan mendominasi dan damai sejahtera akan merata di seluruh dunia. Gambaran ini menggambarkan pemerintahan Kristus di masa depan dan pengaruh-Nya yang membawa kedamaian dan keadilan kepada umat-Nya. Ada beberapa hal yang menjadi catatan: 1. Harapan Akan Kedamaian dan Keadilan: Teks ini memberikan harapan akan masa depan yang penuh kedamaian dan keadilan di bawah pemerintahan Kristus. Bagi keluarga Kristen, hal ini mengajarkan untuk selalu memiliki harapan dan keyakinan bahwa Allah memiliki rencana yang indah bagi keluarga mereka, meskipun mungkin menghadapi tantangan dan pergumulan di dunia ini. 2. Pentingnya Pendidikan Rohani: Gam...

BAHAN PART SELASA 14 NOVEMBER 2023 GKS JEMAAT WAIMANGURA

1 Samuel 2:1-10 Sebagai keluarga Kristen, kita memasuki kisah yang penuh makna di dalam 1 Samuel 2:1-10. Saat itu, Israel tengah dipimpin oleh imam Eli di Bait Allah di Silo. Hana, seorang istri yang penuh doa, pernah mengalami kesusahan karena tidak memiliki anak. Namun, dalam ketaatan dan kepasrahan, Hana berdoa di hadapan Tuhan dan diberikan anugerah anak, Samuel. Pasal ini mencerminkan momen bersejarah di kehidupan keluarga Hana dan Elkana, di tengah latar belakang kehidupan Israel kuno. Hana menyampaikan doa syukur yang dalam, mengakui kebesaran dan keadilan Allah. Dia merasakan kegembiraan setelah Tuhan mengubah keadaannya yang dahulu sulit. Pujian Hana bukan hanya ungkapan rasa syukur pribadi, tetapi juga pengakuan atas kedaulatan dan kuasa Allah dalam sejarah keluarganya. 1. Doa dan Ketaatan: Hana mengajarkan kepada keluarga Kristen saat ini tentang pentingnya doa dan ketaatan. Meskipun mengalami cobaan, Hana tidak berputus asa. Sebaliknya, ia memilih untuk tulus dalam doa dan ...

BAHAN PART SENIN 13 NOVEMBER 2023

 Yohanes 14:1-14 Jangan Bimbang Hatimu. Dalam Injil Yohanes 14, Yesus mengajak para murid-Nya, dan dengan demikian juga mereka, untuk tidak bimbang hati. Pesan ini tidak hanya sekadar kalimat penyemangat, melainkan undangan untuk meletakkan keyakinan mereka kepada Allah. Ketika Yesus berkata, "Aku adalah jalan, kebenaran, dan hidup," Ia bukan hanya memberikan suatu ajaran, tetapi Ia mengundang mereka untuk berjalan bersama-Nya. Iman bukan hanya tentang mengenal kebenaran, melainkan hidup sesuai dengan kebenaran itu. Ketika mereka hidup dalam kebenaran, mereka menemukan hidup yang sejati, hidup yang penuh makna dan tujuan. Refleksi: Dalam keluarga kita, mari renungkan bersama-sama pesan penuh makna dari Injil Yohanes 14: "Jangan Bimbang Hatimu." Pesan ini tidak hanya sekadar kata-kata penyemangat; lebih dari itu, pesan ini adalah undangan tulus untuk meletakkan keyakinan kita kepada Allah, bahkan di tengah-tengah kehidupan yang penuh tantangan. Yesus, dalam kata-kata...

BAHAN IBADAH KELUARGA MINGGU KE V EFESUS 2:8-9

 BAHAN IBADAH KELUARGA MINGGU KE V  EFESUS 2:8-9 Keluarga yang dikasihi dan diberkati Tuhan,  Dalam keseluruhan, Efesus 2:8-9 menekankan bahwa keselamatan adalah anugerah Allah yang diberikan kepada kita melalui iman, bukan melalui usaha manusia. Hal ini juga mengingatkan kita untuk tetap rendah hati dan bersyukur atas anugerah kasih karunia Allah yang begitu besar dalam hidup kita. Oleh karena itu, di dalam Efesus 2:8: "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah." "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman": Ayat ini menggarisbawahi dasar keselamatan yang diperoleh oleh orang percaya. Keselamatan tidak diperoleh melalui perbuatan baik atau usaha manusia, tetapi melalui kasih karunia Allah dan iman. Kasih karunia adalah anugerah tak terduga dan tidak bisa dibayar yang diberikan Allah kepada kita, dan iman adalah tanggapan kita terhadap anugerah itu. Keselamatan adalah hasil dari anugerah Allah...

BAHAN IBADAH KELUARGA MINGGU KE EMPAT

AYUB 42:7-17 KESETIAAN, PERTOBATAN, DAN BERKAT ALLAH Kisah Ayub dalam Alkitab adalah salah satu kisah penderitaan dan iman yang paling kuat dalam sejarah agama. Ayub adalah seorang yang saleh dan kaya, namun dia mengalami kehilangan harta, kesehatan, dan bahkan dukungan sosialnya. Bagi banyak orang, kisah ini menggambarkan kehidupan yang tidak adil, penuh dengan pertanyaan tentang kebaikan dan keadilan Tuhan. Di ayat 7-17, kita melihat tiga hal penting: 1. Pengakuan Diri dan Pertobatan: Ayub mengakui ketidakbijaksanaannya dalam mencoba memahami Tuhan. Ia merendahkan dirinya dan bertobat dari sikap sombongnya. Ini mengingatkannya bahwa ia sering kali tidak dapat memahami rencana Tuhan dan perlu mengakui juga keterbatasannya. Dalam bagian tersebut, Ayub merendahkan dirinya dan secara tulus mengakui ketidakbijaksanaannya dalam berusaha memahami rencana dan maksud Tuhan. Dalam kerendahan hati yang mendalam, ia menyadari bahwa manusia seringkali terbatas dalam kemampuan mereka untuk sepenuh...
KELUARAN 26:1-31   Kekasih Tuhan.. Pasal Keluaran 26:1-31 membahas tentang instruksi yang diberikan oleh Allah kepada Musa mengenai pembuatan tabir atau tirai yang memisahkan antara Tempat Kudus dan Tempat Mahakudus di Kemah Pertemuan. Dalam pasal ini, Allah memberikan petunjuk yang sangat rinci mengenai bahan, ukuran, dan konstruksi tabir tersebut. Tabir ini terbuat dari kain lenan yang halus dan dihiasi dengan bordir dan kaitan emas. Ini menunjukkan betapa pentingnya tabir ini dalam memisahkan tempat-tempat yang kudus di hadapan Allah. Ada beberapa Hal yang perlu kita renungkan secara bersama-sama: 1.  Kepatuhan terhadap Petunjuk Allah: Allah memberikan petunjuk yang sangat spesifik mengenai pembuatan Kemah Tabernakel. Setiap ukuran, bahan, dan detailnya sangat penting. Demikian pula dalam keluarga kita, kita perlu menjadikan firman Allah sebagai otoritas tertinggi dalam membangun keluarga yang berkenan kepada-Nya. Ketika kita menghormati petunjuk-Nya dan hidup dalam ketaata...