Langsung ke konten utama

BAHAN IBADAH KELUARGA MINGGU KE V EFESUS 2:8-9

 BAHAN IBADAH KELUARGA MINGGU KE V 

EFESUS 2:8-9


Keluarga yang dikasihi dan diberkati Tuhan, 

Dalam keseluruhan, Efesus 2:8-9 menekankan bahwa keselamatan adalah anugerah Allah yang diberikan kepada kita melalui iman, bukan melalui usaha manusia. Hal ini juga mengingatkan kita untuk tetap rendah hati dan bersyukur atas anugerah kasih karunia Allah yang begitu besar dalam hidup kita. Oleh karena itu, di dalam Efesus 2:8: "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah."

"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman": Ayat ini menggarisbawahi dasar keselamatan yang diperoleh oleh orang percaya. Keselamatan tidak diperoleh melalui perbuatan baik atau usaha manusia, tetapi melalui kasih karunia Allah dan iman. Kasih karunia adalah anugerah tak terduga dan tidak bisa dibayar yang diberikan Allah kepada kita, dan iman adalah tanggapan kita terhadap anugerah itu. Keselamatan adalah hasil dari anugerah Allah dan iman kita dalam Yesus Kristus.

Efesus 2:9: "Itu bukan hasil pekerjaanmu; jangan ada orang yang memegahkan diri."

"Itu bukan hasil pekerjaanmu": Ayat ini menegaskan kembali bahwa keselamatan bukanlah produk dari usaha manusia. Orang tidak dapat "menghasilkan" keselamatan melalui perbuatan baik atau pencapaian pribadi. Keselamatan adalah pemberian Allah sepenuhnya. 

“Jangan ada orang yang memegahkan diri": Ini adalah peringatan agar orang tidak membanggakan diri atau menyombongkan diri karena keselamatan mereka. Keselamatan adalah anugerah Allah, dan kita semua membutuhkan kasih karunia-Nya. Ketika kita menyombongkan diri tentang keselamatan kita, itu menunjukkan ketidaktahuan akan pentingnya kasih karunia Allah dan bisa merusak keselamatan kita.

Keluarga yang dikasihi dan diberkati Tuhan,

Melalui firman Tuhan yang datang bagi keluarga kita saat ini, beberapa hal yang dapat menjadi refleksi bagi kita dalam menjalani kehidupan sebagai orang beriman, 

1. Keselamatan adalah Kasih Karunia Allah: Penafsiran ayat-ayat ini menggarisbawahi bahwa keselamatan adalah anugerah tak terduga dari Allah. Kita tidak dapat memperolehnya dengan usaha kita sendiri. Ini adalah pengingat penting bahwa kita tidak dapat "mendapatkan" keselamatan; kita hanya bisa menerimanya sebagai anugerah Allah.

2. Keselamatan melalui Iman: Iman adalah tanggapan kita terhadap kasih karunia Allah. Kita harus percaya dalam karya Kristus sebagai dasar keselamatan kita. Ini menunjukkan pentingnya iman pribadi dalam hubungan kita dengan Allah.

3. Rendah Hati dan Tidak Memegahkan Diri: Ayat-ayat ini memperingatkan kita untuk tidak menyombongkan diri atau merasa bahwa kita bisa "menghasilkan" keselamatan melalui perbuatan baik atau usaha pribadi. Rendah hati adalah sikap yang diperlukan dalam mengenali kasih karunia Allah.

4. Anugerah yang Tak Terbayar: Keselamatan adalah anugerah yang tidak bisa dibeli atau layak. Ini adalah hadiah yang melebihi apa pun yang bisa kita bayar atau hasilkan dengan usaha kita sendiri. Poin ini mengingatkan kita akan kebesaran kasih karunia Allah.

5. Kehidupan yang Tidak Dapat Dibanggakan: Ketika kita merenungkan ayat-ayat ini, kita diingatkan untuk hidup dengan rendah hati, tidak menyombongkan diri, dan tidak merasa lebih baik daripada orang lain. Keselamatan adalah anugerah yang sama bagi semua orang, dan kita semua membutuhkan keselamatan itu.

6. Syukur dan Penghormatan kepada Allah: Penafsiran ini mengundang kita untuk bersyukur kepada Allah atas anugerah keselamatan dan menghormatinya sebagai satu-satunya sumber keselamatan. Kesadaran akan kasih karunia Allah harus mendorong kita untuk hidup dengan rasa syukur dan taat kepada-Nya.

Keluarga yang dikasihi dan diberkari Tuhan,

Efesus 2:8-9 adalah ayat yang mengandung prinsip-prinsip dasar tentang keselamatan dan kasih karunia Allah. Dalam refleksi kita saat ini, mari kita juga menginternalisasi makna dan implikasi dari ayat-ayat ini dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai orang percaya

AMIN

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Renungan Pemuda 1 Korintus 13:1-7 Tema: Kasih yang Sejati

  Dalam suratnya kepada jemaat di Korintus, Paulus menulis tentang kasih yang sejati, kasih yang melampaui kata-kata dan sekadar perasaan. Ketika kita mendalami pasal ini, mungkin kita merasa terinspirasi dan berefleksi oleh makna kasih yang begitu dalam, tetapi di sisi lain kita juga dinasehati. Betapa sering kita mengaku mengasihi, tetapi sikap dan tindakan kita belum mencerminkan kasih yang diajarkan Paulus. Teman teman muda, dalam 1 Korintus 13 dikenal sebagai "Pasal Kasih" karena di sinilah Paulus menguraikan apa itu kasih yang sejati dan bagaimana kasih itu seharusnya diwujudkan. Kasih yang sejati bukanlah sekadar rasa senang atau sayang di dalam hati. Kasih, menurut Paulus, adalah sesuatu yang hidup dan aktif, sesuatu yang nyata dalam tindakan manusia. Jika kita hanya merasa sayang tetapi tidak menunjukkan tindakan yang penuh kasih, apakah itu benar-benar kasih? Tentu tidak. Paulus mengatakan, “Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan malaikat, ...

BAHAN IBADAH RUMAH TANGGA

 BAHAN PART GKS JEMAAT GAURA KELUARAN 1:1-22 MEMAHAMI RENCANA ALLAH DALAM KETERPURUKAN Kekasih Tuhan.. Ada banyak cara Tuhan dalam membentuk spiritualitas manusia, kita dibentuk oleh Allah dengan pergumulan, pengujian, pencobaan bahkan juga penindasan. Namun di dalam semuanya itu, ketika diperhadapkan dengan situasi tersebut, kita di tuntut untuk melihat dan menemukan maksud Allah dalam mengijinkan semua hal itu terjadi. Dalam teks pembacaan hari ini, kita dapat melihat pertanggungjawaban Allah dalam mempersiapkan  dan memenuhi akan panggilan-Nya terhadap Bangsa Israel menjadi umat pilihan Allah (Kejadian 46:3-4). Mereka yang hidup sebagai orang-orang yang ada dalam tanah perbudakan merasakan banyaknya penderitaan dan juga penindasan. Hal ini tidak mudah bagi mereka untuk melewati proses tersebut. Setelah Yusuf mati (ay. 7) kekuatan Bangsa Israel yang ada di tanah Mesir menjadi melemah dan merekapun dijadikan sebagai hamba yang akan diperbudak untuk kepentingan bangsa Mesir. B...

Filipi 4:6-7 "Jangan Khawatir, Berdoa.

Jangan Khawatir, Berdoa. Pemuda dan pemudi Pernah tidak kalian merasa khawatir? Mungkin tentang ujian, teman, atau masa depan atau cita dan cinta?  Hari ini, kita belajar dari Firman Tuhan di Filipi 4:6-7  Artinya ini buat kita: 1. Jangan Khawatir:    - Tuhan tidak mau kita terus-menerus cemas. Khawatir cuma bikin hati dan pikiran kita tidak tenang. Khawatir tidak menyelesaikan masalah, malah bikin kita stres. 2.Berdoalah:    - Saat kita khawatir, Tuhan mau kita bicara sama Dia. Ceritakan semua keinginan dan masalah kita dalam doa. Tidak perlu formal, cukup kita menyampaikan apa yang ada di hati kita. Tuhan selalu mendengar dan memahami setiap kata yang kita ucapkan. 3. Bersyukur    - Dalam doa, jangan lupa bersyukur. Ingat semua berkat dan kebaikan yang Tuhan sudah kasih. Bersyukur karena Ia membuat kita sadar betapa besar kasih Tuhan dalam hidup kita. 4 Damai Sejahtera Allah    - Tuhan janji akan memberi kita damai ...