Langsung ke konten utama

BAHAN PART SELASA 14 NOVEMBER 2023 GKS JEMAAT WAIMANGURA

1 Samuel 2:1-10

Sebagai keluarga Kristen, kita memasuki kisah yang penuh makna di dalam 1 Samuel 2:1-10. Saat itu, Israel tengah dipimpin oleh imam Eli di Bait Allah di Silo. Hana, seorang istri yang penuh doa, pernah mengalami kesusahan karena tidak memiliki anak. Namun, dalam ketaatan dan kepasrahan, Hana berdoa di hadapan Tuhan dan diberikan anugerah anak, Samuel. Pasal ini mencerminkan momen bersejarah di kehidupan keluarga Hana dan Elkana, di tengah latar belakang kehidupan Israel kuno. Hana menyampaikan doa syukur yang dalam, mengakui kebesaran dan keadilan Allah. Dia merasakan kegembiraan setelah Tuhan mengubah keadaannya yang dahulu sulit. Pujian Hana bukan hanya ungkapan rasa syukur pribadi, tetapi juga pengakuan atas kedaulatan dan kuasa Allah dalam sejarah keluarganya.

1. Doa dan Ketaatan: Hana mengajarkan kepada keluarga Kristen saat ini tentang pentingnya doa dan ketaatan. Meskipun mengalami cobaan, Hana tidak berputus asa. Sebaliknya, ia memilih untuk tulus dalam doa dan setia kepada kehendak Tuhan. Keluarga Kristen dapat belajar untuk membangun fondasi kehidupan rohani mereka pada doa dan ketaatan kepada Allah, meskipun di tengah tantangan.

2. Berkat Anak-anak sebagai Karunia: Hana sangat bersyukur atas karunia anak yang diberikan Allah. Ini mengingatkan keluarga Kristen untuk tidak menganggap remeh kehadiran anak-anak sebagai bagian tak terpisahkan dari berkat keluarga. Anak adalah anugerah Allah, dan memahami nilai ini membentuk keluarga yang menghargai setiap individu.

3.Memberikan Kembali Kepada Tuhan: Hana memberikan anaknya, Samuel, kepada Tuhan. Hal ini mengajarkan keluarga Kristen untuk memiliki hati yang terbuka dan murah hati, siap memberikan kembali kepada Tuhan segala yang telah diberikan-Nya. Mengajarkan anak-anak untuk memberikan hidup mereka untuk melayani Tuhan merupakan pembelajaran berharga dalam kehidupan keluarga Kristen.

4. Mengakui Kedaulatan Allah: Hana mengakui kebesaran dan kedaulatan Allah. Keluarga Kristen saat ini dapat belajar untuk mengakui bahwa segala sesuatu yang dimiliki adalah karunia dari Allah. Kita dipanggil untuk hidup dalam ketaatan kepada-Nya dan mengakui bahwa Tuhan adalah sumber kehidupan dan berkat.

5. Menyadari Keadilan dan Kemurahan Tuhan: Hana merayakan keadilan dan kemurahan Tuhan. Keluarga Kristen diajak untuk melihat bahwa Allah adalah Tuhan yang adil dan baik, dan kita dapat mempercayai-Nya dalam segala situasi. Mengembangkan karakter yang mencerminkan keadilan dan kemurahan dalam kehidupan sehari-hari merupakan bagian penting dari pembelajaran ini.

Dalam keseluruhan narasi ini, keluarga Kristen saat ini dapat mengambil inspirasi dari kisah Hana dan Samuel. Doa yang tulus, ketaatan kepada kehendak Allah, menghargai setiap anugerah keluarga, dan hidup dalam pengakuan atas kedaulatan Tuhan adalah nilai-nilai yang dapat memperkaya kehidupan keluarga Kristen. Dengan demikian, keluarga dapat tumbuh dalam iman, berkat, dan ketaatan kepada Allah, sebagaimana tergambar dalam cerita Hana. Dalam renungan keluarga kita hari ini, kita memandang kembali kisah Hana, seorang perempuan yang mengajarkan keluarga Kristen saat ini nilai-nilai yang mendalam dan memperkaya. Pertama-tama, Hana mengajarkan kita tentang doa dan ketaatan. Meskipun dihadapkan pada cobaan, Hana tidak merasa putus asa. Sebaliknya, dia memilih untuk tulus dalam doa dan setia kepada kehendak Tuhan. Ini mengingatkan keluarga Kristen untuk membangun fondasi kehidupan rohani mereka pada doa dan ketaatan kepada Allah, bahkan di tengah tantangan.Kemudian, Hana menunjukkan kepada kita pentingnya menganggap anak-anak sebagai berkat dan karunia dari Allah. Dia sangat bersyukur atas anugerah anak, mengingatkan keluarga Kristen untuk tidak menganggap remeh kehadiran anak-anak sebagai bagian tak terpisahkan dari berkat keluarga. Anak-anak adalah anugerah dari Allah, dan memahami nilai ini membentuk keluarga yang menghargai setiap individu. Pemberian anak kepada Tuhan oleh Hana menjadi pembelajaran berharga bagi keluarga Kristen saat ini. Ini mengajarkan kita untuk memiliki hati yang terbuka dan murah hati, siap memberikan kembali kepada Tuhan segala yang telah diberikan-Nya. Mengajarkan anak-anak untuk memberikan hidup mereka untuk melayani Tuhan merupakan pembelajaran berharga dalam kehidupan keluarga Kristen. Selanjutnya, Hana mengakui kedaulatan Allah, menyadari bahwa segala sesuatu yang dimiliki adalah karunia dari-Nya. Ini memimpin keluarga Kristen untuk hidup dalam ketaatan kepada Tuhan dan mengakui bahwa Dia adalah sumber kehidupan dan berkat. Akhirnya, Hana merayakan keadilan dan kemurahan Tuhan. Ini mengajarkan keluarga Kristen untuk melihat bahwa Allah adalah Tuhan yang adil dan baik, dan kita dapat mempercayai-Nya dalam segala situasi. Mengembangkan karakter yang mencerminkan keadilan dan kemurahan dalam kehidupan sehari-hari merupakan bagian penting dari pembelajaran ini. Dengan merenungkan nilai-nilai yang diajarkan oleh Hana, mari kita sebagai keluarga Kristen tumbuh dalam doa, ketaatan, penghargaan terhadap setiap anggota keluarga, pemberian kepada Tuhan, pengakuan atas kedaulatan Allah, dan pengembangan karakter yang mencerminkan keadilan dan kemurahan-Nya. Semoga kehidupan keluarga kita senantiasa diberkati dan menjadi saksi akan kebesaran Allah dalam segala hal.     

AMIN

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Renungan Pemuda 1 Korintus 13:1-7 Tema: Kasih yang Sejati

  Dalam suratnya kepada jemaat di Korintus, Paulus menulis tentang kasih yang sejati, kasih yang melampaui kata-kata dan sekadar perasaan. Ketika kita mendalami pasal ini, mungkin kita merasa terinspirasi dan berefleksi oleh makna kasih yang begitu dalam, tetapi di sisi lain kita juga dinasehati. Betapa sering kita mengaku mengasihi, tetapi sikap dan tindakan kita belum mencerminkan kasih yang diajarkan Paulus. Teman teman muda, dalam 1 Korintus 13 dikenal sebagai "Pasal Kasih" karena di sinilah Paulus menguraikan apa itu kasih yang sejati dan bagaimana kasih itu seharusnya diwujudkan. Kasih yang sejati bukanlah sekadar rasa senang atau sayang di dalam hati. Kasih, menurut Paulus, adalah sesuatu yang hidup dan aktif, sesuatu yang nyata dalam tindakan manusia. Jika kita hanya merasa sayang tetapi tidak menunjukkan tindakan yang penuh kasih, apakah itu benar-benar kasih? Tentu tidak. Paulus mengatakan, “Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan malaikat, ...

BAHAN IBADAH RUMAH TANGGA

 BAHAN PART GKS JEMAAT GAURA KELUARAN 1:1-22 MEMAHAMI RENCANA ALLAH DALAM KETERPURUKAN Kekasih Tuhan.. Ada banyak cara Tuhan dalam membentuk spiritualitas manusia, kita dibentuk oleh Allah dengan pergumulan, pengujian, pencobaan bahkan juga penindasan. Namun di dalam semuanya itu, ketika diperhadapkan dengan situasi tersebut, kita di tuntut untuk melihat dan menemukan maksud Allah dalam mengijinkan semua hal itu terjadi. Dalam teks pembacaan hari ini, kita dapat melihat pertanggungjawaban Allah dalam mempersiapkan  dan memenuhi akan panggilan-Nya terhadap Bangsa Israel menjadi umat pilihan Allah (Kejadian 46:3-4). Mereka yang hidup sebagai orang-orang yang ada dalam tanah perbudakan merasakan banyaknya penderitaan dan juga penindasan. Hal ini tidak mudah bagi mereka untuk melewati proses tersebut. Setelah Yusuf mati (ay. 7) kekuatan Bangsa Israel yang ada di tanah Mesir menjadi melemah dan merekapun dijadikan sebagai hamba yang akan diperbudak untuk kepentingan bangsa Mesir. B...

Filipi 4:6-7 "Jangan Khawatir, Berdoa.

Jangan Khawatir, Berdoa. Pemuda dan pemudi Pernah tidak kalian merasa khawatir? Mungkin tentang ujian, teman, atau masa depan atau cita dan cinta?  Hari ini, kita belajar dari Firman Tuhan di Filipi 4:6-7  Artinya ini buat kita: 1. Jangan Khawatir:    - Tuhan tidak mau kita terus-menerus cemas. Khawatir cuma bikin hati dan pikiran kita tidak tenang. Khawatir tidak menyelesaikan masalah, malah bikin kita stres. 2.Berdoalah:    - Saat kita khawatir, Tuhan mau kita bicara sama Dia. Ceritakan semua keinginan dan masalah kita dalam doa. Tidak perlu formal, cukup kita menyampaikan apa yang ada di hati kita. Tuhan selalu mendengar dan memahami setiap kata yang kita ucapkan. 3. Bersyukur    - Dalam doa, jangan lupa bersyukur. Ingat semua berkat dan kebaikan yang Tuhan sudah kasih. Bersyukur karena Ia membuat kita sadar betapa besar kasih Tuhan dalam hidup kita. 4 Damai Sejahtera Allah    - Tuhan janji akan memberi kita damai ...