Langsung ke konten utama

BAHAN KHOTBAH *Pendalaman dan Pencarian akan Allah dalam Pertumbuhan Gereja yang Terus Bertumbuh" RAPAT VISITASI

Pendalaman dan Pencarian akan Allah dalam Pertumbuhan Gereja yang Terus Bertumbuh"


Kekasih Tuhan... Dalam perjalanan rohani sebuah gereja yang terus bertumbuh, Menemukan rencana Allah menjadi landasan yang penting dalam setiap langkah dan pertumbuhan yang dialami. Gereja yang berupaya menemukan Allah dalam setiap aspek pertumbuhannya mengakui bahwa kehadiran-Nya adalah kunci utama dalam mewujudkan visi dan misi gereja sebagai wadah kebangunan rohani dan pelayanan yang berbuah. Pencarian akan Allah bukan sekadar upaya untuk memenuhi kebutuhan spiritual, tetapi juga sebuah jalan hidup yang membawa dampak yang dalam dan nyata dalam setiap individu dan komunitas gereja.

Pertumbuhan gereja yang terus berlanjut menjadi sebuah panggilan untuk lebih mendalam dalam mencari dan mengenal Allah. Gereja yang merindukan pertumbuhan rohani yang berkelanjutan menyadari bahwa pencarian akan Allah bukanlah sesuatu yang sekali jalan, melainkan suatu perjalanan yang terus-menerus dalam pengenalan akan kehadiran-Nya. Melalui ibadah, doa, dan persekutuan yang berpusat pada Firman-Nya, gereja berusaha untuk memperluas wawasan dan pemahaman akan keagungan dan kasih Allah yang terus mengalir.

Pada intinya, gereja yang menempatkan pencarian akan Allah sebagai fokus utama dalam pertumbuhannya membuka diri terhadap kemungkinan-kemungkinan baru dan beradaptasi dengan perubahan-perubahan zaman. Dalam setiap tahap pertumbuhan, gereja menggali ke dalam kebenaran Firman-Nya dan mengalami kehadiran-Nya melalui tindakan kasih dan pelayanan kepada sesama. Dengan demikian, pencarian akan Allah tidak hanya menjadi sumber kekuatan dan inspirasi, tetapi juga fondasi yang kokoh bagi gereja untuk terus bergerak maju dalam panggilan-Nya.

Kekasih Tuhan...dalam pembacaan hari ini,

Markus 4:26 Ketika Yesus mengatakan bahwa Kerajaan Allah seperti seorang yang menabur benih ke tanah, Dia mengajarkan kepada murid-murid-Nya tentang prinsip-prinsip yang mendasari kerajaan surgo yang Dia dihadirkan di dalam dunia ini. Proses menabur benih mencerminkan penyampaian Firman Allah, baik melalui pengajaran langsung Yesus, melalui pengajaran para rasul, atau melalui penyebaran Injil setelah kebangkitan-Nya.

Markus 4:27; Dalam ayat ini, Yesus mengilustrasikan bagaimana pertumbuhan rohani terjadi secara alami, seperti halnya pertumbuhan tanaman. Proses ini berlangsung terus-menerus, bahkan ketika manusia tidak memperhatikan atau memahaminya sepenuhnya. Ini menunjukkan kuasa dan kerja Allah dalam membangun kerajaan-Nya di dalam dunia ini.

Markus 4:28; Yesus menjelaskan bagaimana pertumbuhan rohani melalui perumpamaan ini. Dari tahap awal tunas hingga bulir dan akhirnya tanaman yang penuh gandum, setiap tahapan memiliki makna dan prosesnya sendiri. Ini mencerminkan perjalanan rohani setiap individu dan komunitas dalam memahami dan mengalami kerajaan Allah.

Markus 4:29 Ketika hasil sudah matang, petani memanen tanaman dengan sabit. Ini menggambarkan pencapaian akhir dari proses pertumbuhan. Demikian juga, dalam konteks rohani, setiap orang percaya pada waktunya akan mengalami kematangan iman dan penuaian hasil dari kehidupan yang setia dalam Kristus.

Dapat kita simpulkan bahwa Keseluruhan perumpamaan ini mengajarkan kepada murid-murid dan kepada kita bahwa kerajaan Allah terwujud secara bertahap, melalui proses alami yang dipimpin oleh Allah sendiri. Kita diminta untuk bersabar, percaya, dan berpartisipasi aktif dalam pertumbuhan dan perkembangan Kerajaan Allah di dunia ini.

Kekasih Tuhan.. sehubungan dengan Proses persidangan Kontrakta dan Visitasi saat ini, ada beberapa hal yang dapat kita garis bawahi..

1. Kesabaran dalam Proses: Dalam Proses pembentukan dan pemekaran dalam persiapan pemekaran sebuah jemaat mandiri membutuhkan kesabaran dan ketulusan harti dalam Proses persiapani, diibaratkan dengan menanti-nantikan benih yang ditabur untuk tumbuh dan berkembang dalam tanah yang subur. Kita harus memiliki keyakinan yang kuat bahwa Allah akan membimbing dan mengarahkan setiap langkah dalam kerapatan Visitasi dan Kontrata, sebagaimana seorang petani yang mempercayakan pertumbuhan tanamannya pada kebijaksanaan alam yang kuasa.

2. Kesiapan untuk Penuaian: Kerapatan Visitasi harus siap untuk memanen hasil dari proses pembentukan, yang meliputi persiapan pemimpin, pelayanan yang berkualitas, serta menyambut dengan hangat dan penuh kasih setiap anggota baru yang bergabung dalam kebersamaan jemaat.Setiap tahap pertumbuhan dalam jemaat harus dihargai dan dirayakan dengan penuh sukacita, sebagaimana kita merayakan tiap tunas yang tumbuh dan berkembang menjadi tanaman yang subur seperti janji Allah yang akan terus menyertai dan menepati janji-Nya dalam karya Penyelamatan.

AMIN 


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Renungan Pemuda 1 Korintus 13:1-7 Tema: Kasih yang Sejati

  Dalam suratnya kepada jemaat di Korintus, Paulus menulis tentang kasih yang sejati, kasih yang melampaui kata-kata dan sekadar perasaan. Ketika kita mendalami pasal ini, mungkin kita merasa terinspirasi dan berefleksi oleh makna kasih yang begitu dalam, tetapi di sisi lain kita juga dinasehati. Betapa sering kita mengaku mengasihi, tetapi sikap dan tindakan kita belum mencerminkan kasih yang diajarkan Paulus. Teman teman muda, dalam 1 Korintus 13 dikenal sebagai "Pasal Kasih" karena di sinilah Paulus menguraikan apa itu kasih yang sejati dan bagaimana kasih itu seharusnya diwujudkan. Kasih yang sejati bukanlah sekadar rasa senang atau sayang di dalam hati. Kasih, menurut Paulus, adalah sesuatu yang hidup dan aktif, sesuatu yang nyata dalam tindakan manusia. Jika kita hanya merasa sayang tetapi tidak menunjukkan tindakan yang penuh kasih, apakah itu benar-benar kasih? Tentu tidak. Paulus mengatakan, “Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan malaikat, ...

BAHAN IBADAH RUMAH TANGGA

 BAHAN PART GKS JEMAAT GAURA KELUARAN 1:1-22 MEMAHAMI RENCANA ALLAH DALAM KETERPURUKAN Kekasih Tuhan.. Ada banyak cara Tuhan dalam membentuk spiritualitas manusia, kita dibentuk oleh Allah dengan pergumulan, pengujian, pencobaan bahkan juga penindasan. Namun di dalam semuanya itu, ketika diperhadapkan dengan situasi tersebut, kita di tuntut untuk melihat dan menemukan maksud Allah dalam mengijinkan semua hal itu terjadi. Dalam teks pembacaan hari ini, kita dapat melihat pertanggungjawaban Allah dalam mempersiapkan  dan memenuhi akan panggilan-Nya terhadap Bangsa Israel menjadi umat pilihan Allah (Kejadian 46:3-4). Mereka yang hidup sebagai orang-orang yang ada dalam tanah perbudakan merasakan banyaknya penderitaan dan juga penindasan. Hal ini tidak mudah bagi mereka untuk melewati proses tersebut. Setelah Yusuf mati (ay. 7) kekuatan Bangsa Israel yang ada di tanah Mesir menjadi melemah dan merekapun dijadikan sebagai hamba yang akan diperbudak untuk kepentingan bangsa Mesir. B...

Filipi 4:6-7 "Jangan Khawatir, Berdoa.

Jangan Khawatir, Berdoa. Pemuda dan pemudi Pernah tidak kalian merasa khawatir? Mungkin tentang ujian, teman, atau masa depan atau cita dan cinta?  Hari ini, kita belajar dari Firman Tuhan di Filipi 4:6-7  Artinya ini buat kita: 1. Jangan Khawatir:    - Tuhan tidak mau kita terus-menerus cemas. Khawatir cuma bikin hati dan pikiran kita tidak tenang. Khawatir tidak menyelesaikan masalah, malah bikin kita stres. 2.Berdoalah:    - Saat kita khawatir, Tuhan mau kita bicara sama Dia. Ceritakan semua keinginan dan masalah kita dalam doa. Tidak perlu formal, cukup kita menyampaikan apa yang ada di hati kita. Tuhan selalu mendengar dan memahami setiap kata yang kita ucapkan. 3. Bersyukur    - Dalam doa, jangan lupa bersyukur. Ingat semua berkat dan kebaikan yang Tuhan sudah kasih. Bersyukur karena Ia membuat kita sadar betapa besar kasih Tuhan dalam hidup kita. 4 Damai Sejahtera Allah    - Tuhan janji akan memberi kita damai ...