2 Tawarikh 36:22-23
*: Kronologis sejarah bangsa Israel mencakup periode yang panjang dan kompleks. Beberapa poin utama melibatkan pemerintahan berbagai kekuatan seperti Mesir Kuno, Babilonia, Persia, Romawi. Bangsa Israel mengalami penaklukan dan kehancuran kerajaan mereka oleh Raja Nebukadnezar II dari Babilonia pada tahun 586 SM. Pada saat itu, Bait Suci di Yerusalem dihancurkan, dan banyak penduduk Israel dibuang ke Babel dalam peristiwa yang dikenal sebagai Pembuangan Babel atau Pembuangan Besar (jelaskan perbedaan pembuangan dan perbudakan).
*: Nubuatan Yeremia yang terkait dengan Raja Koresh dapat ditemukan dalam Kitab Yeremia pasal 29:10. Ayat tersebut menyatakan: Nubuatan ini merujuk pada periode tujuh puluh tahun di mana bangsa Israel akan diasingkan di Babel, dan setelah itu, Allah akan memperhatikan mereka dan memungkinkan mereka kembali ke tanah mereka. Kitab Ezra kemudian mencatat bahwa Raja Koresh dari Persia memerintahkan pembebasan bangsa Israel dan izin untuk membangun kembali Bait Suci, yang dianggap sebagai pemenuhan nubuat Yeremia ini.
*: Beberapa Kekhususan Korhes: penggenapan Nubuatan. Allah memberikan kekuasaan kepadanya. 2 Taw. 36:23. 3. Ditugaskan mendirikan Bait Allah (Ezra 1:2). 4. Diakui Allah sebagai gembala-Nya Proto, deutro, trito Yesaya 44:8).
*: Refleksi ini mengajarkan kita beberapa hal: Kedaulatan Allah: Allah memiliki kedaulatan penuh atas segala hal, termasuk pemimpin-pemimpin di luar komunitas yang menyembah-Nya. Pemilihan Koresh menunjukkan bahwa Allah dapat menggunakan siapa pun, bahkan yang tidak mengenal-Nya, untuk memenuhi kehendak-Nya. Rencana Allah yang Luar Biasa: Pemilihan Koresh menjadi contoh bahwa rencana Allah sering kali melibatkan unsur-unsur yang tidak terduga. Allah tidak terbatas oleh batasan manusia dalam memilih alat-Nya untuk mencapai tujuan-Nya. Kesempatan untuk Pertobatan: Kesediaan Koresh untuk melayani Allah tanpa pengetahuan yang mendalam tentang-Nya menunjukkan bahwa Allah memberikan kesempatan kepada siapa pun untuk bertobat dan memainkan peran dalam rencana-Nya.
Kekasih Tuhan.. Melalui tindakan pembebasan Israel dan izin bagi mereka untuk kembali ke tanah mereka, Raja Koresh II dari Persia menunjukkan kebijaksanaan dan keadilan. Sebagaimana kerapatan Majelis lengkap GKS Jemaat Gaura, kita dapat merenungkan pentingnya kepemimpinan yang mengutamakan kebebasan dan hak asasi manusia. Pembebasan Israel oleh Koresh mengingatkan kita bahwa Allah dapat menggunakan pemimpin dari luar komunitas kita untuk melaksanakan rencana-Nya. Hal ini mengajarkan kita untuk tetap terbuka terhadap kemungkinan bahwa Tuhan dapat bekerja melalui berbagai cara untuk memenuhi janji-Nya
Raja Koresh II adalah contoh bahwa bahkan penguasa dunia dapat menjadi alat Tuhan dalam memimpin umat-Nya ke arah pemulihan dan pembebasan. Oleh karena itu, sebagai jemaat, kita dapat merenungkan peran kita dalam melayani dan mendukung satu sama lain, mengembangkan kerapatan yang kuat dalam kasih Kristus.
Sepakat untuk sepakat itu adalah kesepakatan. Sepakat untuk tidak sepakat itu juga kesepakatan. Tetapi ketidaksepakatan itu jangan merebut dan merusak persekutuan dalam kehidupan berjemaah.
AMIN
Komentar