Langsung ke konten utama

BAHAN IBADAH KELUARGA MAZMUR 28:1-9

MAZMUR 28:1-9

Mazmur 28 dimulai dengan seruan Daud kepada Tuhan, "Ya TUHAN, kepada-Mu aku berseru; bukit batuku, janganlah diam terhadap aku, supaya aku jangan menjadi sama dengan orang-orang yang turun ke dalam kubur." (Mazmur 28:1). Daud merasa sangat membutuhkan Tuhan dalam situasinya. Ia menyadari bahwa hanya Allah yang bisa menyelamatkannya dari musuh-musuhnya dan memberikan kehidupan yang abadi. Mazmur ini menggambarkan kerinduan dan kepercayaan seorang pribadi kepada Tuhan dalam menghadapi tantangan hidup. Dalam penderitaan atau kesulitan, orang tersebut memohon pertolongan Tuhan dan mengakui kekuatan dan perlindungan-Nya. Mazmur ini juga menekankan pentingnya percaya dan bergantung sepenuhnya kepada Tuhan sebagai sumber kekuatan dan keselamatan.

Kekasih Tuhan.. Dalam ayat-ayat selanjutnya, Daud menggambarkan karakter Allah yang kuat dan setia. Ia meminta agar Tuhan mendengarkan seruannya dan memberikan perhatian-Nya. Daud mengaku bahwa dia bergantung sepenuhnya kepada Tuhan sebagai batu karang dan benteng pertahanan yang kokoh. Ia mengakui bahwa hanya dalam Tuhanlah ia akan menemukan kekuatan dan perlindungan. Selanjutnya, Daud mengungkapkan keinginannya untuk mengalami karya Tuhan di dalam hidupnya. Ia berdoa agar Tuhan tidak meninggalkannya bersama orang-orang fasik, tetapi memberinya balasan yang sesuai dengan perbuatan mereka. Daud mengakui bahwa setiap orang akan menerima ganjaran yang pantas sesuai dengan perbuatannya di hadapan Tuhan. Dalam bagian terakhir dari mazmur ini, Daud memuji Tuhan karena Dia telah memperhatikan seruannya. Ia bersyukur dan berbicara tentang Allah yang menjadi kekuatan dan perisai bagi umat-Nya. Daud meminta agar Tuhan memberkati dan menyelamatkan umat-Nya, serta memimpin mereka seperti gembala yang baik.

Renungan:

1. Seruan kepada Tuhan: Mazmur ini dimulai dengan permohonan kepada Tuhan agar Tuhan mendengarkan dan memperhatikan seruan penulis mazmur. Ini mengingatkan kita bahwa dalam situasi apa pun, kita selalu dapat berpaling kepada Tuhan dalam doa. Kita dapat menyampaikan segala kebutuhan, kekhawatiran, dan kerinduan kita kepada-Nya.

2. Berdoa melawan kejahatan: Penulis mazmur juga memohon kepada Tuhan untuk menjatuhkan hukuman atas orang-orang fasik dan kejahatan yang mereka lakukan. Ini mengajarkan kita bahwa ada keadilan Tuhan dan Dia akan memperlakukan setiap orang sesuai dengan perbuatan mereka. Kita dapat percaya bahwa Tuhan adalah hakim yang adil.

3. Percaya kepada Tuhan: Penulis mazmur menegaskan bahwa Tuhan adalah kekuatannya dan perisainya. Dia percaya sepenuhnya kepada Tuhan sebagai sumber kekuatan dan perlindungan. Ini mengingatkan kita untuk meletakkan kepercayaan kita sepenuhnya pada Tuhan dan mengandalkan-Nya dalam segala hal.

4. Puji dan syukur: Penulis mazmur mengekspresikan sukacita dan nyanyian pujian atas pertolongan Tuhan. Dia memuji Tuhan karena telah mendengar seruannya dan memberikan belas kasih-Nya. Ini mengajarkan kita untuk hidup dalam kesyukuran dan selalu memuji Tuhan atas segala yang Dia lakukan dalam hidup kita.

5. Perlindungan dan berkat Tuhan: Mazmur ini menyatakan bahwa Tuhan adalah tempat perlindungan yang teguh bagi orang-orang yang diurapi-Nya. Kita dapat mencari perlindungan Tuhan dan bersandar pada-Nya dalam setiap situasi. Tuhan juga memberikan berkat kepada umat-Nya dan menggembalakan mereka dengan kasih-Nya.

Renungan dari Mazmur 28:1-9 mengajarkan kepada kita untuk mengandalkan Tuhan sepenuhnya dalam segala situasi kehidupan. Ketika kita menghadapi kesulitan, masalah, atau ancaman, kita harus mengarahkan hati kita kepada Tuhan dan memohon pertolongan-Nya. Allah adalah tempat perlindungan yang kokoh bagi kita dan Dia adalah satu-satunya sumber kekuatan yang benar. Renungan ini juga mengajarkan kita untuk tidak berputus asa ketika menghadapi cobaan atau tantangan dalam hidup. Meskipun dalam situasi yang sulit, kita dapat berseru kepada Tuhan, percaya kepada-Nya, dan bergantung sepenuhnya pada-Nya. Tuhan adalah kekuatan kita dan Dia akan memberikan pertolongan-Nya kepada kita. Dalam segala hal, mari memuji Tuhan dan mempercayakan hidup kita kepada-Nya.

                                                                    AMIN

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Renungan Pemuda 1 Korintus 13:1-7 Tema: Kasih yang Sejati

  Dalam suratnya kepada jemaat di Korintus, Paulus menulis tentang kasih yang sejati, kasih yang melampaui kata-kata dan sekadar perasaan. Ketika kita mendalami pasal ini, mungkin kita merasa terinspirasi dan berefleksi oleh makna kasih yang begitu dalam, tetapi di sisi lain kita juga dinasehati. Betapa sering kita mengaku mengasihi, tetapi sikap dan tindakan kita belum mencerminkan kasih yang diajarkan Paulus. Teman teman muda, dalam 1 Korintus 13 dikenal sebagai "Pasal Kasih" karena di sinilah Paulus menguraikan apa itu kasih yang sejati dan bagaimana kasih itu seharusnya diwujudkan. Kasih yang sejati bukanlah sekadar rasa senang atau sayang di dalam hati. Kasih, menurut Paulus, adalah sesuatu yang hidup dan aktif, sesuatu yang nyata dalam tindakan manusia. Jika kita hanya merasa sayang tetapi tidak menunjukkan tindakan yang penuh kasih, apakah itu benar-benar kasih? Tentu tidak. Paulus mengatakan, “Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan malaikat, ...

BAHAN IBADAH RUMAH TANGGA

 BAHAN PART GKS JEMAAT GAURA KELUARAN 1:1-22 MEMAHAMI RENCANA ALLAH DALAM KETERPURUKAN Kekasih Tuhan.. Ada banyak cara Tuhan dalam membentuk spiritualitas manusia, kita dibentuk oleh Allah dengan pergumulan, pengujian, pencobaan bahkan juga penindasan. Namun di dalam semuanya itu, ketika diperhadapkan dengan situasi tersebut, kita di tuntut untuk melihat dan menemukan maksud Allah dalam mengijinkan semua hal itu terjadi. Dalam teks pembacaan hari ini, kita dapat melihat pertanggungjawaban Allah dalam mempersiapkan  dan memenuhi akan panggilan-Nya terhadap Bangsa Israel menjadi umat pilihan Allah (Kejadian 46:3-4). Mereka yang hidup sebagai orang-orang yang ada dalam tanah perbudakan merasakan banyaknya penderitaan dan juga penindasan. Hal ini tidak mudah bagi mereka untuk melewati proses tersebut. Setelah Yusuf mati (ay. 7) kekuatan Bangsa Israel yang ada di tanah Mesir menjadi melemah dan merekapun dijadikan sebagai hamba yang akan diperbudak untuk kepentingan bangsa Mesir. B...

Filipi 4:6-7 "Jangan Khawatir, Berdoa.

Jangan Khawatir, Berdoa. Pemuda dan pemudi Pernah tidak kalian merasa khawatir? Mungkin tentang ujian, teman, atau masa depan atau cita dan cinta?  Hari ini, kita belajar dari Firman Tuhan di Filipi 4:6-7  Artinya ini buat kita: 1. Jangan Khawatir:    - Tuhan tidak mau kita terus-menerus cemas. Khawatir cuma bikin hati dan pikiran kita tidak tenang. Khawatir tidak menyelesaikan masalah, malah bikin kita stres. 2.Berdoalah:    - Saat kita khawatir, Tuhan mau kita bicara sama Dia. Ceritakan semua keinginan dan masalah kita dalam doa. Tidak perlu formal, cukup kita menyampaikan apa yang ada di hati kita. Tuhan selalu mendengar dan memahami setiap kata yang kita ucapkan. 3. Bersyukur    - Dalam doa, jangan lupa bersyukur. Ingat semua berkat dan kebaikan yang Tuhan sudah kasih. Bersyukur karena Ia membuat kita sadar betapa besar kasih Tuhan dalam hidup kita. 4 Damai Sejahtera Allah    - Tuhan janji akan memberi kita damai ...