EFESUS 2:1-10
Kekasih Tuhan.. Dalam pasal ini, Paulus menggambarkan kondisi spiritual orang percaya di Efesus sebelum keselamatan mereka dan kekuatan transformasi anugerah Allah melalui iman kepada Kristus. Ayat 1 mengakui bahwa mereka pernah mati oleh pelanggaran dan dosa, yang berarti mereka terpisah secara rohani dari Allah. Mereka mengikuti cara hidup dunia dan dipengaruhi oleh penguasa kerajaan udara, yang merujuk kepada Setan. Ayat 3 menekankan bahwa semua orang, termasuk orang percaya di Efesus, hidup dalam dosa dan berhak mendapatkan murka Allah. Mereka memuaskan keinginan jasmani dan mengikuti keinginan dan pikiran jahat mereka sendiri. Ayat 4-5 membawa harapan dengan menyoroti kasih dan rahmat Allah yang besar. Terlepas dari kejahatan mereka, Allah, karena kasih-Nya, menghidupkan mereka bersama-sama dengan Kristus. Melalui anugerah-Nya, mereka diselamatkan dari dosa-dosa mereka. Keselamatan ini tidak diperoleh melalui usaha atau perbuatan baik mereka sendiri, tetapi merupakan pemberian dari Allah. Dalam ayat 6-7, Paulus menjelaskan bahwa Allah tidak hanya menghidupkan mereka bersama-sama dengan Kristus, tetapi juga membangkitkan mereka dan duduk bersama-sama dengan-Nya di tempat-tempat surgawi. Hal ini menggambarkan posisi rohani mereka dalam Kristus dan menunjukkan kekayaan kasih dan kemurahan Allah yang ditunjukkan kepada mereka. Ayat 8 menegaskan bahwa keselamatan mereka diperoleh melalui kasih karunia Allah melalui iman. Ini bukanlah hasil usaha mereka sendiri; melainkan merupakan pemberian dari Allah. Mereka tidak boleh memegahkan diri mereka sendiri berdasarkan jasa atau perbuatan baik mereka. Terakhir, ayat 10 menyimpulkan bahwa mereka adalah ciptaan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik yang telah disiapkan Allah sebelumnya. Meskipun mereka tidak diselamatkan oleh perbuatan, keselamatan mereka seharusnya menghasilkan kehidupan yang berubah, mendorong mereka untuk melakukan perbuatan kebenaran dan melayani sesama.
Secara keseluruhan, Tafsiran Efesus 2:1-10 menekankan kekuatan transformasi anugerah Allah melalui iman kepada Yesus Kristus. Hal ini menyoroti sifat tidak pantas dari keselamatan mereka, peran kasih dan rahmat Allah, dan panggilan untuk menjalani hidup yang didedikasikan untuk melakukan pekerjaan baik sebagai tanggapan terhadap kasih karunia penyelamatan Allah.
Mari kita renungkan bersama Efesus 2:1-10 untuk memahami kebenaran yang terkandung di dalamnya.
1. Kondisi Awal Kita ; teks ini mengingatkan kita bahwa sebelum kita mengenal Kristus, kita hidup dalam dosa dan pemberontakan terhadap Allah. Kita tidak memiliki hubungan yang hidup dengan-Nya, dan hidup kita dikendalikan oleh keinginan duniawi dan pemimpin jahat yaitu setan. Kita berada dalam keadaan yang putus asa dan terpisah dari kehidupan yang benar.
2. Anugerah dan Kasih Allah; ini memberikan harapan yang luar biasa. Meskipun kita berdosa dan tidak layak, Allah yang kaya akan kasih-Nya memperlihatkan anugerah-Nya kepada kita. Allah tidak hanya mengasihi kita, tetapi Dia juga memberikan kasih karunia-Nya melalui Yesus Kristus. Allah menghidupkan kita bersama Kristus dan mengangkat kita ke tempat-tempat surgawi. Ini adalah bukti betapa besar dan tidak terbatasnya kasih dan kemurahan hati Allah terhadap kita.
3. Keselamatan oleh Anugerah dan Iman; keselamatan kita adalah hasil dari anugerah Allah melalui iman. Tidak ada usaha atau perbuatan baik yang dapat membuat kita pantas menerima keselamatan. Sebaliknya, keselamatan adalah pemberian Allah kepada kita, yang hanya dapat diterima melalui iman yang teguh kepada Yesus Kristus. Tidak ada tempat untuk kesombongan atau pembenaran diri dalam keselamatan ini, karena semuanya adalah anugerah murni dari Allah.
4. Karya yang Dipersiapkan oleh Allah; Setelah kita menerima keselamatan oleh anugerah melalui iman, pasal ini mengajarkan bahwa kita diciptakan kembali dalam Kristus untuk melakukan perbuatan baik. Allah telah menyiapkan pekerjaan-pekerjaan yang baik ini sebelumnya, dan kita dipanggil untuk hidup dalam ketaatan dan berbuat baik sebagai tanggapan atas anugerah dan kasih Allah yang telah diberikan kepada kita.
Marilah kita berterima kasih kepada Allah atas anugerah dan kasih karunia-Nya yang tak terhingga, dan hiduplah sebagai bukti yang hidup dari perubahan yang Dia lakukan dalam hidup kita. Semoga kita terus tumbuh dalam pengenalan akan kasih Allah dan menjadi saksi-Nya yang setia di dunia ini.
AMIN.
Komentar