Kekasih Tuhan.. Ayat-ayat yang kita baca malam hari ini merupakan penutup dari Surat Paulus kepada jemaat di Korintus. Dalam ayat-ayat ini, Paulus memberikan beberapa pesan penting kepada jemaat sebagai orang percaya. Ayat 11: "Terakhir, saudara-saudara, bersukacitalah, sempurnalah, menghiburlah, sama pikirkanlah, hiduplah dalam damai sejahtera, dan Allah kasih dan damai sejahtera akan menyertai kamu." Rasul Paulus menutup suratnya kepada jemaat di Korintus dengan mengingatkan mereka untuk bersukacita, menjalani hidup yang sempurna, menghibur satu sama lain, memiliki pikiran yang sama, hidup dalam damai sejahtera, dan membiarkan kasih dan damai Allah menyertai mereka. Pesan ini mengajak jemaat untuk hidup dalam kesatuan dan persatuan, saling mencintai, dan hidup dalam damai dengan Allah dan sesama. Ayat 12: "Salam dari semua orang kudus." Paulus menyampaikan salam dari semua orang kudus kepada jemaat di Korintus. Ini menunjukkan solidaritas dan persaudaraan antara gereja-gereja yang ada pada waktu itu. Gereja-gereja tersebut juga menyampaikan pesan cinta dan dukungan mereka kepada jemaat di Korintus. Ayat 13: "Karunia Tuhan Yesus Kristus, kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu semua." Paulus mengakhiri suratnya dengan berdoa agar karunia Tuhan Yesus Kristus, kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai seluruh jemaat di Korintus. Ini adalah doa untuk kehadiran dan pengaruh ilahi dalam hidup mereka, sehingga mereka dapat hidup dalam kesatuan dan kuasa Allah. Tafsiran ini menggarisbawahi pentingnya persatuan dalam gereja, kasih sesama, dan kehadiran Allah dalam kehidupan orang percaya. Ayat-ayat ini juga mengingatkan kita akan karunia dan kasih Allah yang menguatkan dan memberkati gereja.
Kekasih Tuhan.. Ada beberapa hal yang menjadi penekanan Rasul Paulus kepada mereka ialah Pertama, Paulus mengingatkan mereka untuk hidup dalam sukacita. Kehidupan Kristen seharusnya dipenuhi dengan sukacita yang berasal dari iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus. Meskipun kita menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan, kita dapat mengandalkan kuasa dan anugerah Allah untuk menjaga sukacita dalam hidup kita.Kedua, Paulus mendorong mereka untuk memperbaiki hubungan mereka dengan sesama. Ia mengatakan agar mereka "sempurna dalam penghiburan, satu pikiran, dan hidup dalam damai sejahtera." Ini mengajarkan mereka untuk berusaha menjaga persatuan dan kesatuan di antara mereka sebagai umat Kristen. Mereka harus berusaha memperbaiki hubungan yang rusak, mengasihi sesama dengan tulus, dan hidup dalam damai yang Allah berikan. Ketiga, Paulus mengingatkan mereka akan kehadiran Allah dalam hidup mereka. Allah adalah sumber kasih dan damai sejahtera. Ketika mereka hidup dalam kesatuan dengan Allah dan sesama, Allah akan menyertai mereka dalam setiap langkah hidup mereka. Kehadiran-Nya memberikan penghiburan dan kekuatan bagi mereka. Terakhir, Paulus menyatakan kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai mereka semua. Ini adalah pengingat bahwa sebagai orang percaya, mereka tidak sendirian. Mereka memiliki anugerah kasih karunia dari Tuhan Yesus Kristus, kasih dari Allah Bapa, dan persekutuan dengan Roh Kudus. Dalam persekutuan ini, mereka diberdayakan dan dihantarkan untuk hidup dengan penuh kasih dan kebenaran.
Renungan ini mengajarkan kita untuk hidup dalam sukacita, memperbaiki hubungan dengan sesama, mengandalkan kehadiran Allah, dan menghargai anugerah kasih karunia yang telah diberikan kepada kita. Semoga ayat-ayat ini menginspirasi dan membimbing kita dalam hidup kita sebagai orang percaya.
Dalam ayat-ayat ini, terdapat beberapa pesan penting yang dapat menjadi renungan bagi kita:
1. Bersukacitalah: Paulus mengajak kita untuk bersukacita dalam Tuhan. Sukacita adalah hasil dari pengenalan kita akan hadirat Tuhan dan hubungan kita dengan-Nya. Meskipun kita mungkin menghadapi tantangan dan cobaan dalam hidup, kita dapat bersukacita karena kita memiliki Tuhan yang setia.
2. Bertobatlah: Tobat adalah sikap hati yang sungguh-sungguh untuk mengubah arah hidup kita yang salah dan mengarahkannya kembali kepada Tuhan. Paulus mengingatkan kita untuk selalu memeriksa hati dan tindakan kita, dan jika diperlukan, kita harus bersedia untuk bertobat agar hubungan kita dengan Tuhan dan sesama menjadi lebih baik.
3. Sempurnalah: Paulus mengingatkan kita untuk berusaha mencapai kesempurnaan dalam hidup kita. Meskipun kita mungkin tidak akan mencapai kesempurnaan mutlak di dunia ini, kita tetap dipanggil untuk mengusahakannya dengan mengikuti teladan Kristus dan bertumbuh dalam kekudusan.
4. Dihiburlah: Hidup ini tidak lepas dari kesedihan, kekecewaan, dan penderitaan. Tetapi Paulus mengingatkan kita bahwa kita tidak sendirian. Allah adalah sumber penghiburan kita. Dalam kesulitan kita, kita dapat mencari hiburan, penghiburan, dan kekuatan dalam hubungan kita dengan-Nya.
5. Bersatu dalam kasih: Persatuan dalam kasih adalah panggilan bagi setiap orang percaya. Kita dipanggil untuk hidup dalam kasih, saling melayani, dan saling mendukung satu sama lain. Persatuan dalam kasih memperkuat gereja dan menjadi saksi kuat bagi dunia akan kebaikan Tuhan.
6. Hiduplah dalam damai sejahtera: Damai sejahtera adalah hadiah dari Allah yang diberikan kepada mereka yang hidup dalam hubungan yang benar dengan-Nya. Damai sejahtera tidak hanya berarti ketiadaan konflik, tetapi juga ketenangan dan kepastian dalam hati kita, meskipun dunia di sekitar kita mungkin kacau.
Paulus mengakhiri suratnya dengan menyatakan bahwa kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, kasih karunia Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kita. Ini adalah jaminan bahwa kita tidak sendirian dalam hidup ini. Allah melimpahkan kasih karunia-Nya kepada kita dan memberikan Roh-Nya untuk mendampingi kita sepanjang perjalanan kita.Semoga renungan ini memberkati dan mengingatkan kita akan panggilan kita untuk hidup dalam sukacita, kasih, damai sejahtera, dan persatuan dalam Kristus.
AMIN
Komentar